Jumat, 19 Mei 2017

KONSUMSI

KONSUMSI
Keputusan konsumsi rumah tangga mempengaruhi keseluruhan perilaku perekonomian baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
A . Jhon Maynard Keynes dan Fungsi Konsumsi
Dugaan Keynes
Pertama dan terpenting, Keynes menduga bahwa kecenderungan mengkonsumsi marginal (MPC), jumlah yang dikonsumsi dari setiap dolar tambahan adalah antara nol dan satu. Ia menulis bahwa “ hukum psikologis fundamental, yang harus kita yakini tanpa ragu....adalah bahwa manusia sudah pasti, secara alamiah dan berdasarkan rata-rata, untuk meningkatkan konsumsi ketika pendapatan mereka naik, tetapi tidak sebanyak kenaikan pendapatan mereka.
Kedua, Keynes menyatakan bahwa rasio konsumsi terhadap pendapatan, yang disebut kecenderungan mengkonsumsi rata-rata (APC), turun ketika pendapatan naik.
Ketiga, Keynes berpendapat bahwa pendapatan merupakan determinan konsumsi yang penting dan tingkat bunga tidak memiliki peran penting.
Berdasarkan tiga dugaan ini, fungsi konsumsi Keynes sering ditulis sebagai
C=C+cY, C>0, 0<c<1
B . Irving Fisher dan Pilihan Antarwaktu
Ekonom Irving Fisher mengembangkan model yang digunakan para ekonom untuk menganalisis bagaimana konsumen yang berpandangan kedepan dan rasional membuat pilihan antarwaktu yaitu, pilihan yang meliputi periode waktu yang berbeda.
Batas Anggaran Waktu
Ketika mereka memutuskan berapa banyak akan mengkonsumsi hari ini vs berapa banyak akan menabung untuk masa depan, mereka menghadapi batas anggaran waktu, yang mengukur sumder daya total yang tersedia untuk konsumsi hari ini dan dimasa depan.
C . Franco Modigliani dan Hipotesis Daur-Hidup
Dalam serangkaian makalah yang ditulisnya pada tahun 1950an, Franco Modigliani dan kolaboratornya Albert Ando dan Richard Brumberg menggunakan model perilaku konsumen. Modigliani menekankan bahwa pendapatan bervariasi secara sistematis selama kehidupan seseorang dan tabungan membuat konsumen dapat mengalihkan pendapatan dari masa hidupnya ketika pendapatan tinggi ke masa hidup ketika pendapatan rendah. Interprestasi perilaku konsumsi ini mendasari hipotesis daur-hidupnya.
Hipotesis
Satu alasan penting bahwa pendapatan bervariasi selama kehidupan seseorang adalah masa pensiun. Untuk mempertahankan konsumsi setelah berhenti bekerja, orang-orang harus menabung selama masa-masa kerja mereka.
Kita bisa menulis fungsi konsumsi seseorang sebagai
C=(1/T)W+R/T)Y
Contoh, jika konsumen mengharapkan hidup selama 50 tahun lebih dan bekerja selama 30 tahun, maka T=50 dan R=30, sehingga fungsi konsumsinya adalah
C=0.02W+0.6Y
D . Milton Friedman dan Hipotesis Pendapatan Permanen
Hipotesis pendapatan permanen menekankan bahwa manusia mengalami perubahan acak dan tempore dalam pendapatan mereka dari tahun ke tahun.
Hipotesis
Friedman menyatakan bahwa kita memandang pendapatan sekarang Y sebagai jumlah dari 2 unsur yaitu, pendapatan permanen Yp dan pendapatan transitoris Yt.
Y=Yp+Yt
Pendapatan permanen adalah bagian pendapatan yang orang harapkan untuk terus bertahan di masa depan. Pendapatan transitoris adalah bagian pendapatan yang tidak diharapkan untuk terus bertahan. Friedman berasalan bahwa konsumsi seharusnya bergantung terutama pada pendapatan permanen , karena konsumen menggunakan tabungan dan pinjaman untuk meratakan konsumsi dalam menanggapi perubahan-perubahan transitoris dalam pendapatan.
E . Hipotesis Robert Hall dan Random Walk
Hipotesis
Robert Hall adalah ekonom pertama yang menderivasikan implikasi dari ekspektasi rasional terhadap konsemen. Menurut Hall, kombinasi hipotesis pendapatan permanen dan ekspektasi rasional menunjukan bahwa konsumsi mengikuti jalan acak.
F . David Laibson dan Dorongan Gratifikasi Intsan
Laibson menyatakan bahwa banyak konsumen menilai diri mereka sendiri sebagai pembuat keputusan yang tak sempurna. Menurut Laibson, ketidaklayakan dalam menabung dihubungkan dengan fenomena lainnya, dorongan grafitasi instan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar