Selasa, 16 Mei 2017

PENAWARAN AGREGAT

PENAWARAN AGREGAT
Penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barangbarang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu. Penawaran Agregat (aggregate supply) adalah jumlah barang dan jasa akhir perekonomian, yang dimintaa pada berbagai tingkat harga yang berbeda.Kurva Penawaran Agregat adalah kurva yang menggambarkan tentang hubungan antara tingkat harga yang berlaku dalam ekonomi dan nilai produksi riil atau output (pendapatan nasional rill) yang akan ditawarkan dan diproduksi oleh semua perusahaan dalam suatu perekonomian.Karena perusahaan yang menawarkan barang dan jasa memiliki harga fleksibel dalam jangka panjang tetapi harga kaku dalam jangka pendek, hubungan penawaran agregat yang berbeda; kurva penawaran agregat jangka panjang (long-run aggregate supply) LRAS dan kurva penawaran agregat jangka pendek (short-run aggregate supply) SRAS. Dua faktor yang menentukan penawaran agregat, yaitu keseimbangan di pasar tenaga kerja dan fungsi produksi. Keseimbangan di pasar tenaga kerja akan menentukan jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa. Dan kemampuan dari tenaga kerja ini menghasilkan produksi nasional tergantung kepada fungsi produksi yang menerangkan hubungan diantara jumlah tenaga kerja dan faktor-faktor produksi lain untuk mewujudkan produksi nasional.
Penawaran agregat di dalam suatu perekonomian dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut :
            1. besarnya angkatan kerja,
            2. besarnya stok kapital,
            3. keadaan atau tingkat tekhnologi,
            4. tingkat pengangguran alamiah, dan
            5. harga faktor-faktor produksi
Fungsi produksi
            Fungsi Produksi adalah sebuah fungsi yang menunjukan hubungan antara output (jumlah produk barang/jasa) dan faktor-faktor produksi (input)
Y= F(k,n)
            Dimana:
            Y = Jumlah Barang/jasa (output)
            K = Persediaan kapital
            N = Jumlah tenaga kerja
Dalam jangka pendek , persediaan kapital dianggap konstan sehingga fungsi produksi menjadi Y – f (N) , produksi barang/ jasa (output) dipengaruhi oleh tenaga kerja .
Kurva fungsi produksi

Pasar tenaga kerja
            Harga TK (Upah/Wage) ditentukan oleh demand dan supply TK. Tingkat upah  dinyatakan dalam upah per jam atau per minggu atau per bulan.Kurva permintaan TK: Jumlah TK yang diminta oleh masyarakat dalam periode tertentu pada berbagai tingkat upah nyata/riil. Permintaan TK dilakukan oleh rumah tangga perusahaan
W= w /h
Dimana :
W= tingkat upah riil,
 w= upah nominal,
 h=harga
Berikut kurva hubungan antara Pasar Tenaga Kerja, Rill GDP, dan Tingkat Upah  :
1.  Dimulai dengan tingkat upah rill yang rendah, maka semakin meningkat tingkat upah, maka TK ingin bekerja lebih lama
2. Dimulai dengan tingkat upah riil yang tinggi, maka semakin banyak produk seperti TV, HP dan kesempatan berwisata yang dimiliki oleh TK. Jika tingkat upah meningkat, maka semakin menurun kesediaan TK untuk menggunakan waktu dan keahliannnya. Hal ini karena TK lebih ingin menikmati kekayaan yang diperolehnya.  
3. Keseimbangan pasar TK ada di titik E dengan upah W* maka jumlah TK yang dapat digunakan (kesempatan kerja) atau tingkat employment sebesar ON*.
4. Pada tingkat ON*, produk nasional atau output nasional sebebsar Y*
Keterangan :
DN =kurva permintaan TK
SN = kurva penawaran TK dengan backward bending

Permintaan Tenaga Kerja
Permintaan Tenaga kerja adalah Permintaan Tenaga kerja adalah Jumlah TK yang diminta oleh masyarakat dalam periode tertentu pada berbagai tingkat upah nyata/riil. Didasarkan atas perilaku perusahaan dalam menggunakan tenaga kerja.
Permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh:
a. Laba Maksimum, keuntungan yang diperoleh
b.  Biaya Produksi
Didalam Teori Permintaan tenaga kerja , biaya dicerminkan dari Upah rata-rata (W) sedangkan pendapatan dicerminkan dari harga (P) dikalikan dengan produktivitas Marginal Tenaga Kerja (MPL). Maka :
W= P. MPL  dan W/P= MPL
Keterangan :
W             = Upah
P. MPL    = Tambahan nilai produksi
Kurva permintaan tenaga kerja
            Mula-mula jumlah permintaan tenaga kerja sebesar N0 dan upah rill sebesar W/P0. pada kondisi ini, produsen masih memperoleh keuntungan, sehingga produsen menambah permintaan tenaga kerja sampai di titik keseimbangan yang baru yaitu di titik B dengan julah tenaga kerja 0N1. jika upah naik sehingga upah rill juga naik menjadi W/P 1 keseimbangan akan berada di titik C. Pada keseimbangan yang baru ini, jumlah tenaga kerja yang diminta turun menjadi 0N2.

Penawaran tenaga kerja (jangka pendek dan jangka panjang)
Analisis suatu persentase jumlah penduduk tertentu yang memilih masuk ke dalam angkatan kerja maupun jumlah jam kerja yang ditawarkan oleh para angkatan kerja, keduanya tergantung pada upah pasar.  Inilah studi tentang penawaran tenaga kerja dalam jangka pendek.
 Analisis jangka panjang tentang penawaran tenaga kerja memperkenalkan kepada individu waktu yang diperlukan untuk melakukan penyesuaian yang lebih lengkap terhadap perubahan-perubahan kendala.
Ciri-ciri penawaran tenaga kerja :
      Upah riil mempunyai peranan penting dalam penawaran tenaga kerja.
      Pekerja akan dihadapkan kepada pilihan antara waktu/jam untuk bekerja dan istirahat.
      terdapat hubungan positif antara tingkat upah rill dan jumlah tenaga kerja yang ditawarkan sehingga apabila upah rill meningkat maka jumlah tenaga kerja yang ditawarkan meningkat. Maka fungsi penawaran tenaga kerja adalah :
SN= F (W/P)
Dimana :
SN     = Jumlah tenaga kerja yang ditawarkan
W/P = Tingkat upah rill
Menentukan gaji
Upah atau gaji adalah Upah adalah semua jenis pembayaran atas jasa-jasa yang disediakan pekerja untuk perusahaan .Cara menentukan gaji atau upah adalah dengan mengkonversikan upah nominal dengan indeks harga tahun bersangkutan.
Tabel perhitungan gaji
Tahun
(1)
Upah Uang
(2)
Rp
Indeks Harga
(3)
Upah Riil
(4)
2010
700
100
100/100 x Rp.700 = Rp.700
2011
1.050
105
100/105 x Rp.1.050 = Rp.1.000
2012
1.800
150
100/150 x Rp.1.800 = Rp.1.200
2013
2.080
160
100/160 x Rp.2.080 = Rp.1.300
Pengangguran (hukum okem)
Pengangguran meningkat setiap terjadinya resesi.  secara sederhana ketika ekonomi berada dalam resesi, pekerjaan akan sulit didapatkan.Pengangguran tidak dipekerjakan tentunya tidak akan menghasilkan apa-apa, kenaikan tingkat pengangguran akan mengakibatkan penurunan pada GDP rill. Hubungan Negatif antara Pengangguran dan  GDP rill ini disebut dengan HUKUM OKUN.Arthur Okun ialah tokoh yang menerapkan Hukum Okun
Perhitungan Presentase GDP rill untuk membuktikan bahwa suatu perekonomian  sedang mengalami resesi adalah :
3,5% - 2 ´ Perubahan Tingkat Pengangguran
Keterangan :
            Jika tingkat pengangguran tetap sama, GDP riil tumbuh sekitar  3,5 persen. Untuk setiap poin persentase tingkat pengangguran meningkat, pertumbuhan GDP riil biasanya turun sekitar 2 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar